Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika menutup Rapat Kerja Pemerintah 2012 di JakartaInternational Expo, Jakarta, Kamis (19/1/2012), mengkritik tingginya biaya kampanye para calon kepala daerah, baik bupati maupun wali kota hingga gubernur. Fenomena politik uang ini dinilai Kepala Negara terus berkembang.”Kalau dibiarkan, ini akan mencederai dan merusak demokrasi yang bermartabat. Hati-hati, ini racun,” kata Presiden. Turut hadir pada rapat ini, Wakil Presiden Boediono, bupati/wali kota, jajaran muspida, kejaksaan tinggi, kepala polda, panglima kodam, gubernur, dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan tantangan penyerapan anggaran yang dinilai belum optimal. Ada anggaran yang tidak dapat digunakan secara optimal untuk perbaikan infrastruktur. Padahal, infrastrukturadalah salah satu faktor penting yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi yang baik dan inklusif.
“Penyimpangan dan korupsi masih saja terjadi, baik di pusat maupun daerah, termasuk korupsi dan kolusi di sektor perpajakan dan penggunaan APBN, termasuk kolusi dan korupsi yang melibatkan anggota DPR dan unsur-unsur pemerintah,” katanya.
Kepala Negara juga mengkritik soal hambatan investasi yang terjadi di Tanah Air, utamanya terkait perizinan, kepastian hukum, dan birokrasi. “Mari kita introspeksi bersama,” kata Presiden.
Sumber : selebonline.com
No comments